Asuransi jiwa
dan beberapa produk asuransi lainnya memiliki kesamaan, yaitu sebagai
“investasi” dimasa mendatang. Namun, setiap produk asuransi ini pastinya
memiliki tujuan masing-masing atau manfaatnya masing-masing, misalnya
asuransi jiwa.
Asuransi jiwa
berbeda dengan asuransi kesehatan. Asuransi jiwa adalah perlindungan secara
finansial dari pihak penanggung atau perusahaan asuransi, yang diberikan kepada
keluarga pihak tertanggung atau pemegang polis. Asuransi jiwa memberikan
proteksi untuk keluarga atau orang
terdekat Anda
ketika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada Anda. Ketika seseorang
memutuskan untuk membeli polis asuransi jiwa tentunya
karena mereka
ingin melindungi orang-orang disekitar mereka yang mereka sayangi, yaitu untuk
menjamin bahwa kehidupan orang-orang yang ditinggalkan tidak terbengkalai
secara finansial begitu Anda/ kepala keluarga telah tiada.
Asuransi Jenis
ini sangat dianjurkan pada Anda yang masih produktif dan merupakan salah satu
tulang punggung keluarga.
Berikut beberapa
manfaat asuransi Jiwa :
- Meminimalisasi risiko yang tak terduga. Siapapun tidak bisa mengantisipasi atau menduga terjadinya suatu bencana dalam keluarga Anda. Dengan asuransi, perlindungan bisa didapat sehingga akan terasa meringankan.
- Keluarga Anda akan lebih terjamin. Jika terjadi sesuatu pada kepala keluarga/Anda, ada “dana cadangan” yaitu klaim asuransi yang bisa digunakan untuk membantu keluarga.
- Banyak hal yang bisa disiapkan. Pendidikan anak, pengeluaran keluarga bulanan, hingga berbagai kebutuhan yang sifatnya rutin, bisa terbantu dengan dana talangan yang sudah disiapkan dari skema asuransi jiwa.
- Berbagai fasilitas memudahkan bisa didapatkan melalui asuransi Jiwa apalagi kini asuransi jiwa banyak digabung dengan berbagai perencanaan lain yang bisa membantu saat-saat sulit di masa depan.
- Menenteramkan pikiran Anda akan masa mendatang. Bagi yang menjadi kepala keluarga, adanya asuransi jiwa bisa membuat pikiran lebih tenteram karena akan ada dana cadangan bila terjadi sesuatu kelak. Dengan begitu, kerja bisa lebih tenang dan hasil pun lebih maksimal.
Seperti sedia
payung sebelum hujan, asuransi jiwa ini sangat bermanfaat bagi Anda dan
terutama untuk keluarga Anda nantinya. Selain asuransi manfaat dari asuransi
jiwa diatas, anda juga perlu mengetahui Pentingnya
Sebuah Asuransi Kesehatan bagi anda dan keluarga
5 Fungsi Utama Asuransi Jiwa Diantaranya
1.
Melindungi keluarga dari kehilangan penghasilan jika pencari nafkah utama
meninggal dunia. (Ingat, malaikat Izrail tidak pernah menghitung usiamu).
Ini fungsi pokok
dari asuransi jiwa. Selama kita punya tanggungan nafkah (pasangan, anak-anak),
selama itu pula kita masih butuh asuransi jiwa.Agar asuransi
jiwa mampu memainkan fungsinya sebagai ganti penghasilan, maka uang pertanggungan
(UP) jiwa harus cukup besar untuk memberikan bunga/retur sebesar gaji per bulan
jika didiamkan di deposito, obligasi/sukuk, atau reksadana pendapatan tetap.
2.
Melindungi keluarga dari beban utang.
Mungkin rumah
yang kita tempati, kendaraan yang kita pakai, barang-barang yang kita miliki,
dan lain-lain, sebagian atau seluruhnya diambil dari utang. Utang adalah
warisan terburuk yang mungkin diberikan seorang suami dan ayah. Utang bukan
hanya membebani keluarga yang ditinggalkan, tapi juga orang yang mewariskannya,
sebab di akhirat pun utang tidak akan dianggap lunas begitu saja.
Agar asuransi
jiwa berperan membebaskan keluarga dari utang, maka UP jiwa minimal harus sama
besar dengan utang yang dimiliki keluarga itu.
3.
Memberikan sejumlah warisan yang berharga untuk anak-anak.
Para perencana keuangan kerap menyarankan batas masa kontrak asuransi jiwa hanya sampai tahap ketika anak-anak sudah mandiri atau sampai utang terlunasi. Boleh dikata, ini mungkin yang wajibnya.
Para perencana keuangan kerap menyarankan batas masa kontrak asuransi jiwa hanya sampai tahap ketika anak-anak sudah mandiri atau sampai utang terlunasi. Boleh dikata, ini mungkin yang wajibnya.
Tapi merencanakan
asuransi jiwa sebagai warisan pun tak kalah pentingnya, khususnya untuk zaman
ini. Mungkin betul orangtua telah berhasil melewati masa-masa membesarkan anak,
dan kini semua anak-anaknya sudah mandiri. Tapi sudah mandiri bukan berarti
kaya dan banyak uang. Mungkin saja penghasilan mereka masih pas-pasan, sehingga
belum bisa beli rumah atau kendaraan. Sekarang harga rumah mahal. Mungkin
mereka sanggup membayar cicilannya, tapi untuk uang mukanya tidak.
Adanya warisan,
termasuk dari uang pertanggungan asuransi jiwa, akan sangat membantu mewujudkan
kebutuhan ataupun keinginan mereka, suatu saat. Kalaupun UP jiwa tidak cukup
untuk beli rumah secara kontan, minimal bisa buat uang mukanya.
Yakinlah,
anak-anak akan sangat berterima kasih kepada orangtua yang tetap mengasuransikan
jiwanya walaupun mereka telah dewasa.
4.
Sebagai final expenses (biaya kematian).
Meninggal dunia
itu butuh biaya. Untuk upah orang yang memandikan, untuk pemakaman, makanan
ringan untuk orang-orang yang melayat, untuk tahlilan, mencetak buku Yasin, mengurus
sertifikat kematian, dan lain-lain. Apalagi di perkotaan, tanah pemakaman
harganya mahal, bisa jutaan rupiah hanya untuk sewa selama tiga tahun. Dan
biaya tahlilan itu, bagi yang melaksanakannya, lebih mahal lagi.
Pilihannya ada
dua: apakah mau menyuruh anak-anak untuk membayar semua biaya itu, atau
mempersiapkan sendiri mumpung masih hidup. Asuransi jiwa dapat dipandang
sebagai salah satu cara mempersiapkan biaya terakhir hidup kita.
5.
Menjadi sedekah jariyah untuk terakhir kalinya.
Ini fungsi tambahan
asuransi jiwa yang jarang dikemukakan para perencana keuangan. Jika fungsi
pertama sudah lewat (anak sudah mandiri), fungsi kedua sudah berlalu (utang
sudah lunas), dan begitu pula fungsi ketiga dan keempat (anak-anak sudah sangat
kaya sehingga tidak butuh warisan apa pun dari orangtuanya dan tak masalah
dengan final expenses), maka UP jiwa bisa saja disedekahkan kepada orang
miskin, masjid, lembaga amal, atau kegiatan sosial. Ini akan menjadi amal
ibadah terakhir bagi yang bersangkutan, mengurangi catatan dosa-dosanya, dan
menerangi perjalanannya di alam keabadian.
Sumber :